Ramainya pasar coffeeshop di Jogja, menambah panjang daftar referensi jamaah #NgopiTiapPekan macam Saya. Salah satunya, Kene Coffee House yang baru lahir sekitar 2 bulan lalu.
Awal Mula menemukan coffee house ini dengan tidak sengaja. Lokasinya yang terletak di jalan Karangwaru memang tidak terlalu menarik perhatian. Namun sejak jalur ini menjadi alternatif pengunjung Hartono Mall, setiap siapapun yang lewat akan notice. Yang pertama menarik tentu saja penampilannya. Bangunan full kaca dengan tanaman rambat menjulur dari atap. Memberi kesan minimalist, modern, namun juga nyaman dan adem.
Banyak tanamannya
Saya tidak memiliki ekspektasi apapun saat membelokkan langkah ke sini. Selain akun official Instagramnya yang masih sangat baru, review di Google local guide belum banyak, pun tak dapat Saya cek range harganya melalui aplikasi Gojek.
Rupa-Rupa Kopi
Manual Brew
Kopi single origin yang disediakan di sini menggunakan beans dari beberapa Roastery. Saat kunjungan Saya, kopi yang tersedia berasal dari Space Coffee & Roastery (kapan-kapan Saya review), Smith Coffee (katanya sih roasting nya Aga Filosofi Kopi itu), Jomo Roastery, dan satunya lupa (pokonya kopi luar negri). Metode seduh yang ditawarkan baru Ada filter baik dengan V60 atau Kalita. Ada juga opsi penyajiannya Vietnam Drip.
ragam Single Origin dari berbagai Roastery
Barista di sini cukup helpful dan komunikatif dalam menjelaskan setiap karakter kopi. Saat itu saya memesan Konga Yirgacheffe roastingan Coffeesmith. Lucunya saat menanyakan kopi ini, terjadi dialog begini
Mas Barista : ini Yirgacheffe roastingannya Aga, mba
Aqid : oh, Aga yang …… (berfikir keras)
Mas Barista : Iya, mba. Aga yang.. (belum selesai ngomong sudah saya potong)
Aqid : Aga yang Filkop?
Mas Barista : iya, mba. dari CoffeSmith Jakarta.
dan akhirnya saya pesan kopi itu.
Penyajiannya menggunakan server ala tabung laboratorium kimia ini (ya, di Jogja lagi hits banget nyajiin kopi pake tabung uji), dan gelas sejuta kopi, Duralex ukuran mini. Saya sih suka, karena dengan begini kopinya lebih gak cepet dingin. Sudah lelah saya didinginin terus sama dia *lah curhat
Racikannya saya suka banget, karakter Konga Yirgacheffe yang floral keluar banget. Terasa manis dan apa adanya. mungkin karena yang minum juga demikian, manis dan apa adanya.
Espresso Based
Standar espresso based yang ada di coffeeshop manapun, tersedia juga di sini. Seperti Espresso, Americano Capuccino, Cafe Latte, Affogato, dan Flavoured Latte. Tambahannya adalah di sini ada Kene Coffee dan Black Kene. Apakah itu? saya belum nyobain dana belum nanya juga. Sedihnya juga, di akun IG nya juga gak ada postingan tentang Kene Balck maupun Kene Coffee ini.
Coba Jelaskanlah….
Dan ternyata di sini Ada Green Tea Capuccino!!!! Saya sih belum nyobain ya. Tapi kalau yang tau IG story dan twitter saya, pasti tau lah kalau saya suka banget Green Tea (atau Matcha) berpadu Espresso dan Milk. Sepertinya saya harus balik lagi ning Kene buat ngicipin menu ini.
Rupa-Rupa Non Kopi
Seperti biasa, menu non kopi didominasi dengan Milk Based Dan Tea Based. Saya sendiri belum mencicipi Satu pun karena yang Saya order kalau di coffee house ya Kopi donk. Biasanya saya mencicipi menu non kopi dari pesanan teman saya yang Tim kofisyop non coffee.
kemasan takeaway
Menu Non Kopi yang tersedia di sini untuk Blend nya ada Cookies Blend, Sun Choco Blend, Red Blend, Chocolate (Hot/Ice), Red Velvet (Hot/Ice) dan Greentea Latte (Hot/Ice). Range harganya mulai 23k-28k. Sementara untuk Tea Base ada Lychee Tea, Dilmah Tea dan Lipton Tea, dengan range harga 17-18k.
Rupa-Rupa Jodoh Kopi
Untuk pilihan jodoh kopi di sini, tidak terbatas di pastry Dan kue kue an saja. Ada jug menu Makan berat seperti Rice Bowl Sambal Matah Dan Kene Friend Rice. Sementara untuk snack nya ada Croissant, Cake, Risol Mayo, French Fries dan Mix Fries.
etalase pastry
Rupa-rupa Ruangan
Terdapat 2 area ngopi di Kene Coffee House. Indoor maupun Outdoor. sepertinya membedakan juga smoking dan non smoking area. Penataan ruangannya apik, dengan jenis meja kursi yang beragam. area outdoornya juga dipenuhi berbagai tanaman hijau sehingga tetap terasa adem meski di Jogja sedang panas-panasnya. Gimana mau gak panas, Jogja kan punya 5 Matahari.
area outdoor difoto dari kaca washtafelSebagian area indoor
Kenapa mesti ada kalimat curcol sih 🙁
Kapan yo ngopi ning kene? Nunggu angin selatan berhembus
Sekarang ajaaa, susulin om sitam.
Postingan tanpa curhat itu hampaa
Tempatnya cozy banget ya kak.
Lumayan bisa dipake buat nongki2 sama temen sambil foto2, hahaha 😀
iyaaa cozy banget emang. tp kalo lagi penuh ya penuh banget. gabisa ngapa2in
Oh Aga yang itu. Harusnya kamu bilang gitu, Qid.
Beruntung aku kemarin ke sini dan berhasil terlelap tidur *eh
oiya ya. sok ngerti aja dulu pdhl masih mikir
Oh, Aga yang pernah kenalan sama Besok Siang itu?
Yang pernah kenalan sama besoksiang tapi besok Siang gak kenal?
Gantiin jadi admin ignya mbakk :p
Lucu namanya kene-kene :)) *kenapa aku ngguyu-ngguyu le nulis
hahahahaha iya ya. aku pengen daftar jd mimin mimin gitu. tapi apa daya ngadminin bekal makan siang aj gak update
Koe lagi neng ndi?
ngopi
ngopi neng ndi?
neng kene
begitulah asal muasal nama kofisyop ini bermula *halah
tanamannya asyik ya
bisa jadiiii!!!!
tadinya kupikir apakah Kene itu ada makna dr bahasa lain apaaaa gitu.
rupanya ya bener ‘kene’ yang itu
Ngopinya menjadi bermakna.
Karena sambil curhat.
ngopi tanp curhat bagaikan pecel tanpa sambel kacang
Kalau lihat dari tempatnya kok bagus ya qied, lalu pilihan kopinya juga banyak. Saya sih gak begitu mengerti soal kopi, yg penting ngopi 🙂
iyes. tempatnya emang asik. pilihan menunya banyak. pelayanannya ramah. tapi pernah ke sana pas penuuuuh dan bener2 gabisa ngapa2in
Blm jodoh nyoklat di sini. Baru mo nyoba aja pas rame! Yelaaaa~ tolong ya itu syurhatnya disimpen bt di invis aja, jgn di blogpost!
invis ki opo?
kayanya ke sana siang siang aja deh.