Last updated on Juli 12, 2019
Lemparkan cita-citamu sejauh-jauhnya, setinggi-tingginya
Ada sedikit sedih ketika Asian Games berakhir kemarin. Saya merasa belum sempat turut dalam gegap gempitanya. Belum usai rasa bangga atas capaian atlet-atlet negri ini yang melampaui ekspektasi. Belum habis penyesalan saya melewatkan kesempatan untuk menjadi volunteer di perhelatan selanjutnya, Asian Para Games. Mengingat Para Games mengembalikan saya pada momen 7 tahun lalu, saat turut serta sebagai volunteer untuk Asean Para Games 2011. Pengalaman berharga yang masih membekas hingga kini. Untuk APG 2018 kali ini, saya sendiri pun tidak yakin apakah berkesempatan untuk turut serta atau tidak, melihat lokasi penyelenggaraan yang di luar kota.

Rupanya Tuhan Maha Baik, tak jauh usai Asian Games dan tak lama sebelum Asian Para Games, Jogja menjadi tuan rumah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Ajang kompetisi olahraga bagi siswa jenjang SD, SMP, SMA, SMK hingga PKLK se-Indonesia. Wahana bagi peserta didik untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter melalui pembinaan kegiatan olahraga yang dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Ajang yang bisa saja sebagai tempat lahirnya bibit-bibit atlet yang mewakili Indonesia di ajang lebih besar.
Beberapa atlet penyumbang raihan medali emas merupakan alumni Olimpiade Olahraga Siswa Nasional pada tahun – tahun sebelumnya, demikian menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat Upacara Pembukaan O2SN SD, SMP, SMA, SMK dan PKLK.
Saya menyengaja datang ke beberapa venue cabang olahraga. Utamanya pada beberapa pertandingan tingkat SD. Melihat bakat-bakat mereka, seperti menumbuhan asa bahwa ada banyak bibit bibit potensial untuk masa depan olah raga negri ini.
Bulutangkis O2SN SD

Pada cabang olahraga Bulu Tangkis Tunggal Putra tingkat SD, misalnya. Medali emas disabet Ryan Putra Widyanto dari tim tuan rumah Yogyakarta. Ryan bertarung rubber game pada semifinal melawan Imam Abdurrahim dari Jawa Barat, 17-21, 21-14, 21-9. Sementara Emas Tunggal Putri Tingkat SD diraih pebulu tangkis cilik dari Klaten, Evelin Gracia Parapat yang mewakili Propinsi Jawa Tengah. Evelin memenangkan pertandingan final dalam 2 set melawan tuan rumag yang diwakili Alfira Deanika.

Tidak sulit menemukan deretan prestasi para juara ini selain O2SN SD. Rupanya baik Evelin maupun Ryan telah memiliki jam terbang dan perolehan prestasi di berbagai ajang bulu tangkis, di usia semuda mereka. Menyaksikan ini, saya percaya Indonesia akan siap menorehkan makin banyak prestasi di tahun-tahun mendatang.
Kid’s Athletic O2SN SD

Saya menemukan aura keceriaan ketika memasuki venue Kid’s Athletic di Stadion Sasana Krida kompleks AAU. Terik matahari tak melunturkan senyum dan semangat atlet-atlet muda ini. Ada 2 cabang olahraga yang sempat saya abadikan: Turbo Throwing dan Frog Jump. Melihat tingkah laku atlet-atlet cilik dari berbagai propinsi tak henti-henti membuat saya senyum-senyum sendiri.

Saat pertandingan Turbo Throwing, antar atlet terlihat akrab berbaur bersama perwakilan-perwakilan propinsi lain. Tidak terlihat iri dengki dan aroma runcing persaingan, bahkan saling menyemangati. Di sini setiap perwakilan dari setiap propinsi berkumpul dalam satu tenda di tepi arena, terpisah dari pelatih yang pendamping menyaksikan dari area penonton.
Dalam canda dan tawa cilik mereka, saya menemukan semangat dan sportifitas yang tinggi. Masing-masing berusaha memberikan yang terbaik, dan tetap akrab tak peduli saat di arena mereka bersaing. Latar belakang yang berbeda-beda juga tak menghalangi komunikasi mereka. Ini seharusnya representasi Indonesia, bukan?
Mungkin tidak banyak cabang olahraga yang saya tonton dalam O2SN SD. Namun dari pertandingan tingkat SD yang saya saksikan cukup memberi harapan bahwa masa depan Indonesia akan lebih baik jika bibit-bibit seperti ini terus terjaga.
Jadi lompat kodok tu beneran namanya? Kirain kamu mlesetin dari lompat jauh muahahahaha. Maafkan aku yg buta olahraga ini.
hehehe
namanya memang Frog Jump. jadi peserta lompat estafet gitu, dihitung jarak lompatan terjauh yg menang
Juara umumnya dari provinsi mana, Mbak?
Juara Umum Tingkat SD nya DIY donks.
Menyenangkan bisa meliput even seperti ini. Kita bisa ikut merasakan bagaimana anak-anak tersebut mempunyai semangat tinggi untuk menggapai impiannya di masa mendatang
gak ada yang menandingi semangat dan keceriaan anak anak memang
Aku percaya Indonesia itu ladangnya bibit-bibit unggul olahraga berbagai bidang. Seneng banget saat pemerintah sekarang memberikan reward yang sangat pantas untuk para juara Asian Games 2018.
semoga begitu seterusnya ya. perjuangan atlet itu berat, dan mereka sangat layak diapresiasi
Keren, bisa ikut terlibat langsung menyaksikan bakat-bakat olahraga anak muda kita. Semoga tidak putus berprestasi!
jikalau Anda tidak keburu balik dr Jogja, mungkin bisa turut menyaksikan lho